Assalamualaikum
wr. Wb
Hai
sobat blog selamat malam senangnya berjumpa lagi walau disaat orang tengah
bersiap- siap tarik selimut, no what- what lah….hehe. Saya mau melanjutkan nulis- nulis lagi nih
berkaitan dengan bahasan sebelumnya… mari disimak !
Setelah
mengetahui perbedaan glowstick dan lightstick yang cukup sedikit -_-, sekarang kita lanjutkan dengan bagaimana
cara glowstick bekerja atau kurang lebih menjelaskan tentang cairan- cairan apa
saja yang ada di dalam glowstick sehingga, glowstick dapat menyala. Yosssh! gak
usah berlama- lama mari kita lihat penjelasannya. Check it out !
MENGAPA
GLOWSTICK BISA MENYALA?
HOW TO WORK |
Saya akan sedikit menjelaskan menurut
asumsi saya berdasarkan suatu sumber, bahwa glowstick bisa menyala karena
didalamnya terdapat 3 komponen cairan terpenting yaitu, pewarna Fluorescent
(sejenis Fosfor), larutan hidrogen peroksida, dan larutan ester fenil oksalat.
Dari ketiga bahan tersebut 2 diantaranya bertugas untuk melepas energi yaitu,
lar. Hydrogen peroksida dan lar. Ester fenil oksalat, dan pewarna fluorescent
hanya bertugas menerima energi yang telah dilepaskan keduanya.
Supaya
jelas penjelasannya seperti ini ketika glowstick ditekuk (dipotek) maka cairan
di dalam tabung akan bercampur dan membentuk larutan kimia, dimana hydrogen
dan oksalat melepas energi yang cukup
untuk merangsang elekton pada pewarna fluorescent untuk menerima energi tersebut
yang kemudian elektron fluorescent tersebut nantinya akan melompat dan kembali
jatuh. Dengan jatuhnya elektron maka, akan timbul serpihan- serpihan dari
pecahan elektron yang jatuh (istilahnya) dan membuat sebuah cahaya yang semakin
lama semakin terang dikarenakan serpihan tadi semakn lama semakin menyebar
keseluruh isi tabung dan merata sehingga membuat cahaya semakin terang. Cahaya
hasil pelepasan energi dari reaksi ini disebut chemiluminescence(“opo iki angel banget jenenge ^_^”).
Hufft
capek juga ya menjelaskan tentang kimia, sebenarnya penjelasan secara kimianya
ada juga loh but, saya gak bisa menjelaskan dengan cara itu karena saya bukan
orang kimia…hehe.
kiri gloom (dingin) & kanan bright (hot) |
Oya
ada sedikit penjelasan lagi nih Meskipun reaksi menghasilkan cahaya namun
cahaya tersebut tidak disebabkan oleh panas dan tidak menghasilkan panas, tetapi
tingkat di mana itu terjadi dipengaruhi oleh suhu yang ingin kita tentukan
seperti, Jika Anda menempatkan lightstick dalam lingkungan yang dingin (seperti
freezer), maka reaksi kimia akan melambat, dan cahaya akan lebih redup namun
cahaya tersebut akan bertahan lebih lama selama glowstick dingin. Di sisi lain,
jika Anda memasukkan glowstick dalam air panas maka, akan mempercepat reaksi
kimia pada glowstick tersebut dan tongkat akan bersinar lebih terang bisa
dibilang sangat terang namun, tingkat ketahanan cahaya tersebut tidak akan lama
dan kemungkinan cahaya glowstick berakhir akan lebih cepat juga.
Itulah
banyaknya penjelasan yang bisa saya sampaikan, dengan harapan pembaca bisa
lebih paham tentang apa yang dibaca, terutama apa yang saya tulis. Aminn…
Akhirnya
sampailah sudah dipenghujung acara, saatnya untuk berpisah huhu sedih ya…semoga
apa yang didapat bisa menambah wawasan
untuk semuanya. Amin amin ya rabbal alamin.
Wassalamualaikum.Wr.Wb and see ya...... ;-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar