Kamis, 24 April 2014

GLOWSTICK ONLY !


Assalamualaikum wr. Wb
Hai sobat blog selamat malam senangnya berjumpa lagi walau disaat orang tengah bersiap- siap tarik selimut, no what- what lah….hehe. Saya mau melanjutkan nulis- nulis lagi nih berkaitan dengan bahasan sebelumnya… mari disimak !

Setelah mengetahui perbedaan glowstick dan lightstick yang cukup sedikit  -_-, sekarang kita lanjutkan dengan bagaimana cara glowstick bekerja atau kurang lebih menjelaskan tentang cairan- cairan apa saja yang ada di dalam glowstick sehingga, glowstick dapat menyala. Yosssh! gak usah berlama- lama mari kita lihat penjelasannya. Check it out !



MENGAPA GLOWSTICK BISA MENYALA?

HOW TO WORK
Saya akan sedikit menjelaskan menurut asumsi saya berdasarkan suatu sumber, bahwa glowstick bisa menyala karena didalamnya terdapat 3 komponen cairan terpenting yaitu, pewarna Fluorescent (sejenis Fosfor), larutan hidrogen peroksida, dan larutan ester fenil oksalat. Dari ketiga bahan tersebut 2 diantaranya bertugas untuk melepas energi yaitu, lar. Hydrogen peroksida dan lar. Ester fenil oksalat, dan pewarna fluorescent hanya bertugas menerima energi yang telah dilepaskan keduanya.

Supaya jelas penjelasannya seperti ini ketika glowstick ditekuk (dipotek) maka cairan di dalam tabung akan bercampur dan membentuk larutan kimia, dimana hydrogen dan oksalat  melepas energi yang cukup untuk merangsang elekton pada pewarna fluorescent untuk menerima energi tersebut yang kemudian elektron fluorescent tersebut nantinya akan melompat dan kembali jatuh. Dengan jatuhnya elektron maka, akan timbul serpihan- serpihan dari pecahan elektron yang jatuh (istilahnya) dan membuat sebuah cahaya yang semakin lama semakin terang dikarenakan serpihan tadi semakn lama semakin menyebar keseluruh isi tabung dan merata sehingga membuat cahaya semakin terang. Cahaya hasil pelepasan energi dari reaksi ini disebut chemiluminescence(“opo iki angel banget jenenge ^_^”).

Hufft capek juga ya menjelaskan tentang kimia, sebenarnya penjelasan secara kimianya ada juga loh but, saya gak bisa menjelaskan dengan cara itu karena saya bukan orang kimia…hehe.
kiri gloom (dingin) & kanan bright (hot)
Oya ada sedikit penjelasan lagi nih Meskipun reaksi menghasilkan cahaya namun cahaya tersebut tidak disebabkan oleh panas dan tidak menghasilkan panas, tetapi tingkat di mana itu terjadi dipengaruhi oleh suhu yang ingin kita tentukan seperti, Jika Anda menempatkan lightstick dalam lingkungan yang dingin (seperti freezer), maka reaksi kimia akan melambat, dan cahaya akan lebih redup namun cahaya tersebut akan bertahan lebih lama selama glowstick dingin. Di sisi lain, jika Anda memasukkan glowstick dalam air panas maka, akan mempercepat reaksi kimia pada glowstick tersebut dan tongkat akan bersinar lebih terang bisa dibilang sangat terang namun, tingkat ketahanan cahaya tersebut tidak akan lama dan kemungkinan cahaya glowstick berakhir akan lebih cepat juga.
Itulah banyaknya penjelasan yang bisa saya sampaikan, dengan harapan pembaca bisa lebih paham tentang apa yang dibaca, terutama apa yang saya tulis. Aminn…

Akhirnya sampailah sudah dipenghujung acara, saatnya untuk berpisah huhu sedih ya…semoga apa yang  didapat bisa menambah wawasan untuk semuanya. Amin amin ya rabbal alamin.
Wassalamualaikum.Wr.Wb and see ya...... ;-)



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar